Isu Strategis Pembangunan Kesehatan


Isu Strategis Pembangunan Kesehatan
Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan dan Gizi Yang Berkualitas bagi Ibu dan Anak 



Pengertian pelayanan kesehatan banyak macamnya. Menurut pendapat Levey dan Loomba (1973), Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identifikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh tenaga terlatih. Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identifikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh tenaga terlatih.Pelayanan bayi dan anak prasekolah termasuk murid Taman Kanak-kanak dilakukan melalui penelitian dan pengamatan dari pertumbuhan dan perkembangan secara berkala, imunisasi, identifikasi risiko tinggi dengan tindak lanjutdan pencegahan dehidrasi.Peran serta masyarakat ditingkatkan melalui penyuluhan yang terutama ditujukan kepada ibu dan dukun beranakserta guru TK. Penyuluhan juga dilakukan melalui PKK.
Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh  karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil (Zulhaida. Com, 2005).Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :
1.      Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan yang sudah tidak segar
2.      Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam  kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik
3.      Hidangan yang tersusundari bahan makanan bergizi
4.      Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan memilih makanan yang segar dan bergizi
5.      Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain
6.      Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan lain-lain.
Menu makanan untuk ibu hamil
Pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil.
Description: https://terapisgigidanmulut.files.wordpress.com/2017/12/kebutuhan-gizi-dasar-ibu-hamil.jpg?w=209&h=207
Gizi anak juga perlu diperhatikan seperti memberikan asi ekslusif kepada anak.ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan lainnya termasuk pemberian air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif menurut WHO kepada bayi adalah yang terbaik untuk memberikan nutrisi kepada buah hati. ASI merupakan makanan pokok bagi bayi yang sangat dibutuhkan dalam rangka membangun sistem kekebalan tubuh secara alami agar ia dapat terhindar dari berbagai penyakit dan juga sebagai makanan pertama yang dinikmati oleh sang bayi.
Kandungan ASI Eksklusif ini dan juga kandungan air susu ibu pada umumnya banyak terdapat karotenoid dan selenium, sehingga ASI ini akan berperan benyak dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit. Karena dalam manfat menyusui ASI terutama dalam tiap tetes ASI ini juga mengandung mineral dan enzim yang bermanfaat dalam rangka pencegahan penyakit dan antibodi yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula.
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak antara lain:
Description: https://terapisgigidanmulut.files.wordpress.com/2017/12/breastfeeding-positions.jpg?w=300&h=110
1.      Memberikan ASI Ekslusif sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.
2.      Anak diberikan makanan yang bervariasi, yaitu seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya dari sumber beragam.
3.      Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal tersebut.
4.      Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada ahli gizi pola dan jenis makanan yang harus diberikan setiap harinya.
5.      Jika anak telah menderita kekurangan gizi, maka segera tingkatkan asupan kalori dalam bentuk karbohidrat seperti nasi, jagung, umbi, singkong dan dalam bentuk lemak seperti kacang-kacangan. Sedangkan untuk proteinnya bisa dari susu, telur, daging, atau tahu dan tempe. Apabila dirasa perlu dan tidak yakin dapat menyediakan sumber makanan beragam, maka berikanlah suplemen mineral dan vitamin penting lainnya selama kurun waktu tertentu. Suplemen tidak boleh menggantikan asupan makanan pokok.Bottom of Form